Louay Fatoohi memperlihatkan bahwa gambaran Al-Qur’an mengenai Yesus bersifat konsisten secara internal dan dapat dicocokkan dengan fakta sejarah yang diketahui. Para pembaca dengan ketertarikan pada Yesus historis, tafsir Al-Qur’an modern atau perbandingan agama, akan mendapat banyak manfaat dari kajian yang sangat informatif dan menggugah pikiran ini.
Yesus adalah salah satu sosok yang paling banyak dikaji dalam sejarah. Dalam dua ribu tahun sejak kelahirannya, telah terbit sangat banyak buku dan artikel tentang setiap aspek kehidupan, kepribadian, dan ajarannya. Karya-karya tersebut sebagian besar bersandar pada Perjanjian Baru, sumber-sumber Kristen, Yahudi, dan sumber-sumber sejarah lainnya. Al-Qur’an jarang disebut-sebut, apalagi dipertimbangkan, oleh sebagian besar penulis Kristen dalam kajian-kajian ini.
Pengabaian ini mencerminkan anggapan bahwa Al-Qur’an tidak dapat diandalkan sebagai sumber penelitian sejarah. Sebaliknya, para peneliti Muslim yang menulis tentang Yesus mempelajari secara terperinci apa yang dikatakan Al-Qur’an dan sumber-sumber Islam lainnya tentang Yesus, namun menolak gambaran Kristen tentang Yesus. Buku ini menampilkan kajian yang menempatkan sumber-sumber sejarah tentang Yesus secara berimbang. Karya yang ditulis dengan penelitian ekstensif ini mengisi kekosongan dalam literatur tentang Yesus historis dengan mempertimbangkan Al-Qur’an, Injil, dan sumber-sumber religius dan historis lain.
Yesus dalam Al-Qur’an, naskah-naskah Kristiani, dan sumber-sumber sejarah
Yesus skriptural dalam sorotan sejarah
Kehidupan dan ajaran Yesus historis
Waktu dan tempat Yesus hidup
Yesus di tengah masyarakat Yahudi dan Romawi
Yesus historis versus Yesus teologis
Penerbit: Mizan
Tahun: 2013
Kategori: Agama & Filsafat
Tebal: 852 h.
Harga: Rp115.000