Sejalan dengan meningkatnya diaspora Muslim di tengah masyarakat post-modern Barat, sufisme—secara intelektual dan sosiologis—boleh jadi lambat laun kian menonjol sebagai wajah-lembut Islam, terutama setelah “gagalnya” eksperiman Islam politik yang lebih menampakkan wajah sangar di pelbagai kawasan di dunia. Buku ini mengkaji tema tasawuf diaspora: bagaimana sejarahnya, dinamikanya, kelembagaannya, serta teori dan praktiknya.
Topik-topik yang dikaji di dalamnya antara lain: tasawuf dan lembaga tarekat; basis-sosial tarekat; pola-pola perekrutan tarekat di lingkungan-baru Barat; media penyebarluasan ide tasawuf (ritual, organisasi karisma, internet); kaitan tasawuf dengan kelompok sosial tertentu; aliansi tarekat di Barat dengan negara-asal tarekat.
Sufi-Sufi Diaspora amat penting dibaca oleh para pengkaji yang hendak memahami dinamika Islam dan sufisme di negara-negara Barat yang demokratis-sekuler ini.
Penulis: Jamal Malik & John Hinnels
Penerbit: Mizan
Tahun: 2015
Kategori: Agama Islam
Tebal: 380 h.
Harga: Rp89.000