Jenis Kertas Isi: Book Paper 55 gr
Jenis Kertas Sampul: AC 230 gr
“Mereka bisa mengurungmu, merantaimu, …,
tapi kebebasan bukanlah sesuatu yang dapat mereka renggut.”
Yusuf masih amat muda ketika digadaikan oleh ayahnya untuk melunasi utang kepada Aziz, saudagar kaya dan berkuasa. Saat berusia 17, dia ikut kafilah dagang Aziz menelusuri pedalaman Afrika Timur yang penuh bahaya, penyakit, binatang buas, dan penguasa lokal yang keji. Perjalanan itu membuatnya kian terjerat dalam ketertindasan dan perbudakan. Tetapi, pengalaman hidup yang penuh intrik dan kekerasan itu juga membuat Yusuf tumbuh sebagai pemuda tangguh dan dewasa.
Paradise, fiksi sejarah yang memukau dari Abdulrazak Gurnah, pemenang Nobel Sastra 2021. Novel ini menggugat kolonialisme dan relasi tuan-budak dengan penceritaan yang memikat imajinasi kita akan keindahan Afrika Timur.
“Hadiah Nobel Sastra diberikan kepada Abdulrazak Gurnah atas penetrasinya yang tanpa kompromi dan welas asih terhadap efek kolonialisme serta nasib pengungsi di jurang antara budaya dan benua.” —The Swedish Academy
“Abdulrazak Gurnah, peraih Nobel Sastra 2021, pintar membangun imajinasi publik. Dalam novel Paradise, dia mengangkat kisah Nabi Yusuf yang digarap dalam konteks kekinian, menggugat persoalan prinsipiel soal tuan-budak.”—Kompas
“Berlapis-lapis, penuh kekerasan, indah, dan ganjil ... sebuah novel yang puitis dan bernas tentang Afrika .…” —Independent on Sunday
“Arsip aural dari Afrika yang hilang …. Petualangan yang kusut, dokumenter sosial, gugatan politis, dan kisah cinta yang celaka …. Paradise hidup dengan hal yang tak terduga. Di dalamnya, dunia yang dilenyapkan secara memikat diambil kembali.” —Sunday Times
“Gurnah membangkitkan dunianya dalam prosa puitis yang gamblang dan jernih—firdaus kecil itu sendiri .… Kenikmatan, kesedihan, dan kehilangan dalam semua aspek yang bersinar dalam buku ini sangat melekat dan indah.” —The Guardian
“Potret Afrika yang menggugah di ambang peralihan .…Sebuah meditasi yang mengharukan tentang hakikat kebebasan ....”
—New York Times Book Review
“Novel yang ditulis dengan apik dalam banyak hal, sebuah eksplorasi yang luas tentang budaya Afrika Timur yang rumit.”
—Times Literary Supplement
“Sebuah novel yang memesona.” —Spectator
“(Gurnah) membuka mata kita terhadap keragaman budaya Afrika Timur yang tidak dikenal di belahan dunia ini.” —Anders Olsson, Ketua Komite Penghargaan Nobel Sastra
“Eksplorasi yang menyentuh hati—dan memilukan—tentang dampak kolonialisme dan agresi politik Jerman.”
—Maaza Mengiste, penulis Beneath the Lion’s Gaze yang dinobatkan oleh The Guardian sebagai salah satu dari 10 buku Afrika kontemporer terbaik
• Novel Paradise masuk ke dalam nominasi Booker Prize tahun 1994.
• Abdulrazak Gurnah, pada tahun 2020 memenangkan Hadiah Nobel Sastra dengan hasil karya tulisannya mengenai efek kolonialisme dan nasib para pengungsi di antara pusaran budaya dan benua
*Note: Untuk Klaim kekurangan/kerusakan wajib disertai video unboxing paket. Tanpa menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. Terima kasih