Presiden AS Barack Obama mengejutkan dunia pada 1 Mei 2011 dengan sebuah kabar. Osama bin Laden telah tewas. “Keadilan telah ditegakkan,” kata Obama. Sebagian dunia bersorak merayakan, sebagian lain berduka.
Osama bin Laden telah menjadi sosok yang diselimuti legenda, dipuji sekaligus dibenci. Bagi musuh-musuhnya, ia adalah manusia terjahat di muka bumi. Bagi para pendukungnya, ia adalah sosok pejuang yang menginspirasi.
Inilah sebuah buku yang membeberkan kontroversi kehidupan seorang yang penuh paradoks, yang dinobatkan Amerika sebagai “musuh publik nomor wahid”. Akhir Petualangan Osama Melawan Amerika adalah sebuah potret Osama dengan banyak segi. Lahir dari keluarga multi-miliuner Arab Saudi, ia memilih jalan hidup yang keras, terjun ke medan perang di Afghanistan, terusir dari kehilangan kewarganegaraan dari Arab Saudi, kemudian mengeluarkan fatwa jihad melawan AS. Peristiwa 11 September membuat Osama dan organisasinya, Al-Qaeda, menjadi tertuduh dan buronan nomor satu di muka bumi. Setelah diburu selama 10 tahun, sepak terjangnya melawan AS berakhir dalam drama baku tembak di Abbottabad, Pakistan.
Menempatkan sepak terjang Osama dalam konteks lebih luas terorisme dan hubungan internasional, buku ini mengajak kita menimbang ulang orang yang mungkin merupakan tokoh paling kontroversial pada abad ke-21.
“... di Dunia Islam dia menjelma sebagai ‘Che Guevara’ pada zamannya, yaitu ikon resistensi terhadap hegemoni Barat.”
⸻John Barry dan Christopher Dickey, reporter perang, wartawan Newsweek
Penerbit: Mizan
Tahun: 2011
Kategori: Social Science
Tebal: 248 h.
Harga: Rp49.000