Kapan Terakhir Kali Kamu Benar-benar Merasa Utuh?
Untuk kamu yang terus berpura-pura kuat...
Coba jujur: Sampai kapan kamu akan membiarkan hati itu terus retak?
~ Prilly Latuconsina
Kita Tahu Betul Rasanya
Setiap rindu, sakit, dan marah itu datang,
kamu hanya bisa membiarkannya meluruh
tanpa tahu cara bangkit.
Kamu masih ingat dengan jelas perkatannya yang menusuk hatimu tajam bahwa:
Aku ini ibarat kain pel yang lusuh:
si pekerja keras yang terkuras habis,
tak lagi dapat diperas, tak menyisakan apa pun.
Kamu pun akhirnya berlari pergi,
menjauhi tempat yang meretakkan hatimu,
meski hati kian meluruh,
tapi kamu terus meyakinkan diri
bahwa kamu layak untuk kembali utuh.
Retak, Luruh, Kembali Utuh
Bukan hanya buku puisi,
tapi Jurnal Emosional dari Prilly Latuconsina
yang menjadi motivasinya untuk melihat diri sendiri
secara jujur.
Kumpulan puisi yang terbagi menjadi 3 Fase:
• Kehilangan dan keterpurukan
• Proses menata hidup yang baru
• Perjalanan menuju kesembuhan
208 halaman panduan emosi
untuk menghentikan lingkaran rasa sakitmu.
~ Prilly Latuconsina